SejatinyaJomblo - Dalam suatu hal rekomendasi sayuran yang mungkin anda sukai adalah dari salah satunya wortel. Namun ini ada ke 3 sayuran yang direkomendasikan penderita penyakit asam urat. Disamping itu pula dalam hal untuk memilih sayuran rendah purin adalah kunci untuk membantu mencegah atau mengelola asam urat, karena purin diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Ada beberapa sayuran yang sangat baik dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat sebagai bagian dari pola makan sehat yang membantu mengelola dan mencegah kekambuhan.
 |
| Tomat/milan2099/GettyImages |
Mengobati asam urat (gout) memerlukan kombinasi antara pengobatan medis yang diresepkan dokter dan perubahan gaya hidup serta pola makan. Seperti brokoli, mentimun (timun) tidak bisa dikatakan mengobati asam urat, tetapi timun adalah makanan yang sangat dianjurkan untuk dimasukkan dalam diet penderita asam urat karena khasiatnya yang membantu mengelola kadar asam urat dan meredakan gejalanya.
3 Rekomendasi Sayuran Dianjurkan Penderita Asam Urat
Seperti yang dilansir Cleveland Clinic, tubuh secara alami memproduksi asam urat saat memecah purin yang terdapat dalam makanan dan minuman tertentu. Ginjal biasanya menyaring asam urat dari darat, lalu mengeluarkannya melalui urine.
1. Brokoli dan Kembang Kol
Mengandung purin rendah hingga sedang. Konsumsi secukupnya masih aman dan memberikan manfaat Vitamin C yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Brokoli termasuk dalam kelompok makanan rendah purin. Nama terakhir merupakan senyawa yang jadi penyebab asam urat.
 |
| Kembang Kol/GettyImages |
Dalam setiap 100 gram (g) brokoli biasanya hanya terdapat sekitar 70 miligram (mg) purin.
Kandungan vitamin C dalam brokoli juga dapat membantu mengurangi serangan asam urat.
| Faktor | Penjelasan Manfaat |
| Kandungan Purin Rendah | Brokoli termasuk dalam kategori sayuran rendah purin (umumnya sekitar 50–100 mg purin per 100 gram). Ini jauh di bawah ambang batas makanan tinggi purin (di atas 300 mg). Dengan purin yang rendah, brokoli tidak memicu produksi asam urat berlebih. |
| Kaya Vitamin C | Brokoli adalah sumber Vitamin C yang tinggi. Vitamin C telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan membantu tubuh mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urine. |
| Tinggi Serat | Serat yang tinggi dalam brokoli membantu meningkatkan fungsi usus dan ginjal, yang secara tidak langsung membantu membuang kelebihan asam urat dari tubuh. |
| Antioksidan & Antiradang | Brokoli mengandung antioksidan kuat seperti sulforaphane yang memiliki sifat anti-inflamasi (antiradang). Ini dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan yang disebabkan oleh serangan asam urat (gout). |
2. Tomat
Meski kadang masih diperdebatkan, penelitian menunjukkan tomat aman dikonsumsi karena kadar purinnya sangat rendah dan mengandung antioksidan. Sifat basa (alkaline) pada tomat juga bisa membantu. Secara umum, tomat dianggap aman dan bahkan bermanfaat bagi sebagian besar penderita asam urat, tetapi pada beberapa orang, tomat justru bisa menjadi pemicu serangan. Tomat secara alami memiliki kandungan purin yang rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi sebagai bagian dari diet rendah purin.
 |
| Tomat/Westend61/GettyImages |
Tomat segar memiliki sifat basa ringan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sifat ini dapat membantu meningkatkan alkalinitas darah, yang dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat dikaitkan dengan penurunan kadar asam urat dalam darah, berkat kandungan antioksidan dan Vitamin C-nya.
Beberapa penelitian observasi menunjukkan bahwa tomat berada di antara makanan yang paling sering dilaporkan sebagai pemicu serangan asam urat (setelah makanan laut, daging merah, dan alkohol) pada sekelompok kecil penderita.
3. Timun/Mentimun
 |
| Mentimun/GettyImages |
Kandungan airnya tinggi, membantu membuang kelebihan asam urat melalui urine, serta rendah purin. Beberapa sayuran seperti bayam dan kacang-kacangan memang memiliki kandungan purin yang lebih tinggi, namun penelitian menunjukkan bahwa purin yang berasal dari sayuran umumnya tidak meningkatkan risiko asam urat seperti halnya purin dari protein hewani. Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah sedang biasanya masih diperbolehkan bagi sebagian besar penderita asam urat.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda mengenai pola makan yang paling tepat untuk kondisi asam urat Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain.
Post a Comment