5 Fakta Tentang Jodoh Jomblo Wajib Tau Mengenai Petunjuk Syariat
SejatinyaJomblo - Allah SWT melimpahkan anugerah dan melapangkan kebaikan. Pada hari Jumat terdapat waktu yang mulia, yang pada waktu tersebut Allah SWT mengabulkan doa secara mutlak. Waktu tersebut dirahasiakan pada keseluruhan hari, sebagaimana disampaikan oleh imam al-Ghazali RA dan yang lain.” “Pada hari Jumat, hendaknya engkau selalu beramal shalih, dan beberapa kegiatan keagamaan. Janganlah engkau memiliki kesibukan lain kecuali kesibukan darurat yang tidak bisa ditinggalkan.
![]() |
| 5 Fakta Tentang Jodoh Jomblo Wajib Tau Mengenai Petunjuk Syariat/Tempura/GettyImages |
Sesungguhnya hari ini hanya untuk akhirat. Cukuplah kerugian dan ketersia-siaan hari-hari lain untuk kesibukan duniawi. Sebaiknya bagi seorang mukmin, menjadikan seluruh hari dan malamnya dihabiskan untuk amal akhirat. Jika tidak mampu, dan kesibukan duniawi menghalanginya minimal dia menghabiskan hari Jumat ini untuk perkara-perkara akhirat.” Wallahu ‘Alam.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menikah, bahkan melarang umatnya untuk hidup membujang seumur hidup (tabattul) jika mampu.
1. Hukum Asal Menikah
Hukum asal menikah dalam Islam adalah Sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan), namun dapat berubah menjadi:
![]() |
| Ilustrasi Hukum Menikah/GettyImages |
Wajib: Bagi seseorang yang sudah mampu secara fisik dan finansial, dan jika ia tidak menikah, ia khawatir akan terjerumus dalam perbuatan maksiat atau zina.
Haram: Jika menikah justru akan merugikan pasangannya (misalnya, karena niat buruk atau tidak mampu menunaikan kewajiban).
2. Menyempurnakan Separuh Agama
Salah satu keutamaan terbesar menikah adalah ia dianggap menyempurnakan separuh dari agama seorang Muslim.
![]() |
| Menyempurnakan Separuh Agama/GettyImages |
Rasulullah SAW bersabda: "Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya." (HR. Al Baihaqi).
Pernikahan membantu menjaga diri dari perbuatan yang merusak agama, khususnya yang berkaitan dengan kemaluan dan pandangan.
3. Jalan untuk Menjaga Diri (Iffah)
Menikah adalah cara terbaik untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan (kehormatan) dari perbuatan dosa (zina).
![]() |
| Menjaga Diri/GettyImages |
Rasulullah SAW bersabda: "Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah (kemampuan/bekal), maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Mendapatkan Ketenangan Jiwa (Sakinah)
Pernikahan adalah sumber ketenangan dan cinta kasih (mawaddah wa rahmah).
Allah SWT berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21).
5. Janji Rezeki dari Allah
Salah satu alasan orang menunda menikah adalah karena khawatir masalah rezeki. Namun, Islam mengajarkan bahwa menikah justru dapat membuka pintu rezeki karena Allah menjaminnya.
![]() |
| Rezeki Dari Allah/GettyImages |
Allah SWT berfirman: "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian (jomblo) di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nur: 32).
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah petunjuk jodoh itu sudah mendekat bahkan telah dekat dengan kita, di antaranya:
1. Hati Yang Saling Mencintai
![]() |
| Saling Mencintai/GettyImages |
Bermula dari perasaan yang timbul dalam hati, maka kita bisa benar-benar melihat siapa yang bisa memaklumi keadaan kita sendiri. Apabila ia adalah jodoh kita, maka tidak akan ada penghalang perasaan yang timbul dalam hati sebab untuk hati yang saling mencintai, maka bisa saling memaklumi baik dalam segi fisik, perasaan serta keadaan kita apa adanya.
2. Menjadi Individu Pemaaf
![]() |
| Menjadi Individual dan Pemaaf/GettyImages |
Jika dilihat dari kenyataan, memang terasa sulit untuk mendapatkan pasangan yang baik, khususnya yang memiliki sifat pemaaf. Akan tetapi, jika ia adalah jodoh kita, maka ia akan selalu memiliki alasan untuk bisa memaafkan sebab perasaan yang ia rasakan sangatlah tulus. Namun yang harus kita ketahui, jangan sampai kita melakukan kesalahan yang fatal sebab semua manusia tentunya memiliki batas kesabaran masing-masing yang berbeda pada setiap individu.
3. Memohon Petunjuk Allah SWT
![]() |
| Memohon Petunjuk/GettyImages |
Hati jika dalam bahasa Arab berarti al-Qaib yang jika diartikan adalah mudah di bolak-balik. Ini menyimpulkan jika hati kita tidak selalu bisa menyenangi akan semua hal, seperti dalam urusan lawan jenis khususnya jika sudah mengenal baik karakteristik orang tersebut. Akan tetapi, jika kita memiliki kemantapan hati pada orang tersebut, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa ia merupakan jodoh untuk kita. Tentunya kemantapan hati ini didasari dengan memohon petunjuk dari Allah.
4. Memiliki Akhlak Yang Baik
![]() |
| Memiliki Akhlak Yang Baik/GettyImages |
Jodoh sudah dekat juga bisa terlihat dari semua tutur kata dan juga akhlaknya selalu mengandung motivasi, sehingga membuat kedua belah pihak akan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Orang tersebut akan mengubah semua perasaan galau, sedih yang kita rasakan menjadi sumber kebahagiaan.
5. Memiliki Iman dan Kebaikan
![]() |
| Memiliki Akahlak Yang Baik/GettyImages |
Memiliki iman serta kebaikan yang tidak terlalu jauh berbeda, bisa menjadi pertanda jika jodoh sudah dekat seperti yang sudah tertulis pada sebuah ayat Al Qur'an. Jika wanita-wanita baik untuk laki-laki baik dan begitu pun sebaliknya. ini memiliki kandungan arti keimanan dan kebaikan yang tidak terlalu jauh berbeda dengan kamu. Dari sini, kamu bisa melihat dan mengukur jodoh kamu yang baik.
Jika Anda belum mampu menikah (belum memiliki baa-ah seperti yang disebutkan dalam hadits), Islam menganjurkan untuk berpuasa sebagai upaya menahan syahwat dan bersabar sambil terus mempersiapkan diri.










Post a Comment