Deretan Tips Anak Muda Bisa Punya Tabungan Meski Gaji Pas Pasan
SejatinyaJomblo - Memiliki tabungan yang banyak di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Rahasianya terletak pada kedisiplinan dan strategi pengelolaan keuangan yang cerdas.Jangan menabung dari sisa uang, tapi sisihkan tabungan segera setelah gajian atau menerima pemasukan. Anggap tabungan adalah "tagihan" yang harus dibayar kepada diri sendiri di masa depan. Gunakan fitur transfer otomatis (auto-debet) dari rekening gaji ke rekening tabungan terpisah. Ini menghilangkan godaan untuk menggunakan uang tersebut.
![]()  | 
| Buku Tabungan/Shutterstock | 
Bukan berarti pelit, tetapi lebih bijak dan selektif dalam membelanjakan uang, fokus pada kualitas dan manfaat jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips kunci yang sering dilakukan anak muda sukses dalam menabung:
1. Buat Anggaran
Coba gunakan metode sederhana 50-30-20: 50% untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta investasi. Metode ini membantu agar pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan.
Buat Anggaran (Budgeting) yang Bijak
1. Kenali Arus Kas
Catat semua pemasukan dan pengeluaran.
2. Terapkan Metode
- Gunakan metode budgeting yang populer, seperti:
 - 50/30/20: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan (lifestyle), dan 20% untuk tabungan dan investasi.
 
![]()  | 
| Deretan Tips Anak Muda Bisa Punya Tabungan/Shutterstock | 
- Envelope Budgeting: Mengalokasikan uang tunai (atau dana di aplikasi) ke dalam pos-pos pengeluaran tertentu.
 
3. Evaluasi
Tinjau anggaran secara berkala untuk melihat pos mana yang bisa dikurangi.
2. Pisahkan Rekening Tabungan
Saat ini banyak bank digital seperti Jenius yang menawarkan fitur tabungan otomatis. Dengan fitur ini, uang bisa langsung terpotong dari gaji dan masuk ke tabungan tanpa terasa berat. Miliki minimal dua rekening: satu untuk pengeluaran harian dan satu lagi khusus untuk tabungan (sebaiknya yang sulit ditarik sewaktu-waktu).
3. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Catat semua pengeluaran harian. Dari situ bisa terlihat mana yang bisa dikurangi, misalnya mengurangi ngopi di kafe atau belanja impulsif.
![]()  | 
| Ayo Menabung/Shutterstock | 
Jauhi utang untuk membeli barang yang nilainya tidak bertambah (seperti kartu kredit atau pinjaman online untuk lifestyle). Menahan sedikit gaya hidup konsumtif akan membuat tabungan lebih cepat terkumpul.
4. Gunakan Promo dan Cashback dengan Bijak
Promo belanja online atau cashback dari aplikasi pembayaran digital seperti OVO dan GoPay bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, pastikan tetap bijak agar tidak tergoda membeli hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
5. Mulai Investasi Ringan
Selain menabung, anak muda juga bisa mencoba investasi kecil-kecilan. Platform seperti Bibit atau Bareksa memungkinkan pembelian reksa dana mulai dari Rp10 ribu. Sisihkan juga dana darurat di rekening terpisah, sebagai "jaring pengaman" finansial.
Mulai pelajari instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana, saham, atau emas. Investasi adalah cara untuk membuat uang Anda bekerja. Ada juga pilihan emas digital melalui aplikasi Pegadaian Digital. Dengan modal kecil, anak muda bisa belajar mengembangkan dana sejak awal.
6. Tetapkan Tujuan Keuangan
Menentukan tujuan akan membuat semangat menabung lebih terarah, apakah itu untuk dana darurat, membeli kendaraan, atau persiapan masa depan. Rahasia terbesar adalah komitmen, konsistensi, dan mengubah mindset dari "sisa uang ditabung" menjadi "tabungan di awal, sisanya diatur." Jika memungkinkan, cari pekerjaan sampingan (freelance), jual keahlian, atau rintis usaha kecil untuk menambah sumber pemasukan. Uang tambahan ini bisa langsung dialokasikan ke tabungan atau investasi.
Investasi sering kali disebut sebagai langkah selanjutnya setelah menabung. Jika tabungan bertujuan untuk mengamankan uang Anda, investasi bertujuan untuk menumbuhkan uang Anda agar nilainya tidak tergerus inflasi dan bahkan bertambah pesat.



Post a Comment